MENANGGULANGI KEROPOS PADA MOBIL




Secara teoritis, karat pada besi disebabkan proses oksidasi antara besi dengan oksigen (O2). Meski prosesnya lambat, tapi besi perlu diberi lapisan pelindung agar tidak teroksidasi. Kini produsen mobil telah menggunakan pelat galvanis yang merupakan pelat besi yang sudah diberi lapisan pelindung sehingga karat lebih sulit muncul. 

Tak hanya itu, berbagai lapisan untuk perlindungan pun masih diberikan produsen mobil untuk memberi daya tahan lebih baik terhadap serangan karat. Perlindungan itu diaplikasi dengan cara mencelupkan bodi ke dalam cairan antikarat sehingga semua bagian, termasuk sisi sempit di bodi tetap dapat terlindungi. 

Tapi tak cukup dengan itu. Perlindungan tambahan pun digunakan dengan menggunakan plingkut (flintcoat) yang memiliki sifat kenyal. Biasanya digunakan pada bagian bawah mobil dan tempat-tempat tersembunyi lainnya. 

Namun kini mulai ada produk antikarat yang memanfaatkan ion negatif yang disebar ke bodi mobil. Dengan menggunakan listrik yang sangat kecil dari aki, alat ini dapat mencegah oksigen bereaksi dengan besi meski tanpa lapisan pelindung. 

Baret dalam 
Nah, bila bodi mobil Anda terkena baret yang cukup dalam hingga mengenai lapisan pelat, risiko karat pun mudah terjadi. Pelat besi akan lansung bereaksi dengan oksigen (O2). Bila hal ini terjadi, maka Anda perlu dengan segera melapisi dengan cat atau menggunakan produk aftermarket yang berfungsi memberi lapisan pelindung agar O2 tidak bersinggungan langsung dengan pelat besi. Contohnya adalah produk Noverox. 

Ada dua penyebab cat mobil menggelembung. Pertama, pada mobil yang masih memiliki cat orisinal, gelembung di cat berasal dari korosi pada pelat besi sehingga mendorong lapisan cat. Umumnya karat jenis ini berawal dari bagian dalam bodi. Dan biasanya terjadi pada siku bodi seperti sepatbor, dudukan lampu, pintu bagasi dan lainnya. 

Hal ini disebabkan oleh tingkat kelembaban yang cukup tinggi akibat ada genangan air hujan atau proses pengeringan yang tidak sempurna setelah mencuci mobil. Meski telah diberi lapisan pelindung, namun pelat besi tetap memiliki pori-pori yang mampu membuat korosi terjadi. 

Penyebab berikutnya adalah kesalahan pada proses pengecatan. Banyak pemilik mobil senang mengecat ulang mobilnya, dengan meminta bengkel untuk mengerok lapisan cat orisinalnya. Padahal, bila salah penanganan malah rentan terhadap timbulnya karat. 

Dengan membuang lapisan cat orisinal berarti membuat luka pada lapisan pelat. Bila bodi dibiarkan telanjang terlalu lama, maka pelat akan cepat sekali muncul bibit karat. Makanya daya tahan cat orisinal yang dikerjakan di pabrik mobil akan berbeda dengan bengkel cat. 

Namun bila hal ini sudah terjadi, tak ada cara lain dengan mengganti pelat besi yang telah keropos oleh karat. Agar karat muncul dalam waktu lama, Anda perlu mengganti pelat besi yang telah keropos itu dan melakukan proses pelapisan kembali. Meski hasilnya tak akan sebaik pengecatan di pabrik mobil. 

Meski telah banyak pemilik mobil awam mengetahui minyak rem dapat merusak cat kendaraan, tapi masih sedikit yang menyadari bahwa itu juga rentan terhadap karat. 

Lalu bagaimana jika bodi mobil sampai terkena minyak rem? Siram bodi yang terkena minyak rem dengan air. Terlebih jika bodi mobil yang terkena dalam kondisi baret, karat pun lebih cepat muncul. Sebagai solusi, Anda perlu segera memberi lapisan cat atau pernis bila pelat bodi telah terlihat. 

Di sisi lain, minyak rem memiliki sifat menangkap air di udara. Makanya minyak rem perlu diganti secara berkala lantaran sifatnya itu.
info ini kami sarikan dari : http://m.autobild.co.id/


Artikel Yang Disukai :



 
Copyright © AUTOMOTIF INFO | Powered by Blogger