Sebelumnya saya ucapkan selamat kepada anda yang telah memilih Isuzu Panther sebagai kendaraan pribadi. Zaman sekarang harga mobil baru untuk kelas MPV bonet bisa menembus angka di atas Rp.200 juta, sehingga buat warga masyarakat yang hanya memiliki dana di bawah Rp.100 juta dan enggan berurusan dengan masalah “perkreditan”, maka pilihan hanya bisa jatuh pada mobil bekas pakai (second).
Salah satu pilihan bagus adalah dengan memilih Isuzu Panther yang diproduksi di bawah tahun 2000 dengan kapasitas mesin 2500cc yang memiliki rentang harga antara Rp.60 juta – Rp.80 juta. Beberapa varian mobil Isuzu Panther 2500cc di bawah tahun 2000 ada beberapa jenis, diantaranya :
Beberapa varian di atas memiliki fasilitas yang kurang lebih sama, namun ada beberapa fasilitas khusus yang membedakan biasanya : Power steering, Power window, AC double blower / Single blower, Central lock, dan sebagainya.
Banyak orang bilang Panther adalah rajanya diesel karena memiliki banyak kelebihan : muatan banyak, mesin diesel yang tangguh, irit BBM, suspensinya empuk, tahan banjir, AC dingin, mudah perawatannya dan lainnya. Namun disamping kelebihan yang dimilikinya, ada beberapa kekurangan yang harus diperhatikan khususnya dalam perawatannya (karena mobil memang sudah berumur).
Agar kendaraan “bekas pakai” anda tetap dalam kondisi prima, maka ada beberapa hal yang bisa anda lakukan baik di bengkel maupun anda kerjakan sendiri sendiri di rumah (do it by your self), diantaranya adalah:
- Jika anda baru saja membeli mobil bekas pakai (second), maka langkah perawatan pertama yang harus anda lakukan adalah anda harus ke bengkel dan gantilah semua filter (filter oli, filter solar dan filter udara) dengan yang baru. Harga dari ketiga jenis filter tersebut sekitar Rp.100.000 (tidak terlalu mahal tentunya dan belilah yang orisinal.
- Ganti oli mesin dengan oli mesin yang baru, dan bila ada biaya lebih gantilah sekalian oli perseneling, oli gardan dan oli power stering dengan oli baru. Hal ini bermaksud untuk mereset kembali mobil anda dan agar nanti anda tidak kebingungan saat penggantian oli berikutnya karena sudah satu paket.
- Periksa jumlah minyak rem, kondisi boster dan master rem dan master kopling, jika sudah kurang bagus sebaiknya diganti dengan yang baru (jika anda masih awam tanyakan ke bengkel mengenai hal ini).
- Periksa kondisi fan belt, jika terlihat tanda-tanda: kendur, tipis, pecah-pecah, kaku (sudah tidak elastis) dan suaranya berderit kencang, maka segera ganti dengan fan belt baru agar anda terhindar dari putus fan belt ditengah perjalanan. Akan sangat merepotkan jika terjadi putus fan belt karena mobil akan mogok dan beresiko kerusakan mesin fatal dikemudian hari.
- Untuk pemakaian sehari-hari, periksa selalu panel penunjuk BBM, usahakan jumlah solar jangan sampai kurang dari setengahnya. Hal ini untuk menghindari mobil anda terserang penyakit "masuk angin". Apalagi jika anda akan menempuh medan yang menanjang dan menurun (misal pegunungan atau parkiran mall yang berbasement), maka resiko masuk angin menjadi besar. Logikanya saat mobil posisi menanjak, maka solar akan berkumpul di bagian belakang tangki sehingga saluran yang ke pompa solar seolah tidak mendapatkan solar, otomatis yang tersedot kedalam ruang bakar adalah udara akibatnya solar tidak masuk ruang bakar dan tidak terjadi pembakaran di mesin. Masuk angin ditandai dengan akselerasi mesin yang tiba-tiba turun bahkan bisa sampai mati meskipun pedal gas anda injak dalam-dalam. Akan sangat berbahaya jika hal ini terjadi tiba-tiba disaat anda sedang dalam kondisi mendaki tanjakan, mobil anda bisa melorot dan berakibat kecelakaan fatal.
- Sebelum digunakan, mobil sebaiknya dipanaskan kurang lebih 5 menit. Hal ini bertujuan agar oli mesin tersebar merata keseluruh bagian mesin. Jika oli mesin belum tersebar merata dan anda sudah menjalankan kendaraan, maka resiko keausan mesin akan besar dan umur mesin akan lebih pendek.
- Jika mobil jarang digunakan, tetap harus dipanaskan minimal 2 hari sekali. Hal ini bermanfaat supaya anda terhindar dari mobil mogok / tidak bisa distater karena accu tekor. Meskipun accu anda dalam kondisi baru / penuh strum namun jika anda jarang melakukan pemanasan mesin, maka mobil beresiko tidak bisa distater, kalau sudah begini mobil harus didorong tentu hal ini sangatlah menjengkelkan.
- Saat memanaskan mesin mobil jangan lupa sambil menyalakan AC mobil, hal ini untuk menghindari rusaknya refrigerant (bahan pendingin ac) dan kompresor ac karena tidak pernah digunakan.
- Periksalah baut-baut roda, baut / engsel pintu, dan baut-baut lainnya minimal 2 bulan sekali. Hal ini berkaitan dengan karakter mesin diesel yang memiliki bobot dan getaran yang besar, sehingga baut-baut menjadi lebih cepat kendor. Dari hal yang kelihatannya sepele ini, namun jika tidak diperhatikan bisa berakibat fatal. Coba anda banyangkan bagaimana jadinya apabila anda sedang melaju dengan kecepatan tinggi tiba-tiba roda anda terlepas akibat bautnya kendor, tentunya bisa berakibat kecelakaan fatal bukan?.
- Periksalah ketinggian air radiator dan reservoirnya sebulan sekali, jangan sampai mobil anda mogok bahkan terbakar akibat mesin over heating (terlalu panas) karena air radiator mobil habis. Radiator adalah elemen penting dari mesin yang berfungsi untuk mendinginkan mesin. Radiator tersusun dari pipa-pipa kapiler yang rentan bocor akibat pipa berkarat ataupun akibat benturan yang sebelumnya pernah terjadi misal mobil tabrakan dan sebagainya. Meskipun lubang kebocorannya kecil dan tidak terdeteksi oleh kita, namun lambat laun air di radiator akan berkurang bahkan bisa habis jika tidak ditambah. Jika anda menjumpai air radiator selalu berkurang, ini menandakan ada kebocoran dalam sistem radiator anda dan segera bawa ke bengkel radiator untuk diperbaiki. Untuk jumlah air di reservoir anda tinggal melihat kondisi air harus dalam batas antar low dan full, jika kurang dari low tinggal ditambah air tapi jika di atas full tingga dicopot dan dibuang / dikurangi airnya.
- Periksa kondisi oli mesin dua minggu sekali, bisa bareng saat periksa air radiator. Meskipun saat anda ganti oli dibengkel sudah diberikan catatan kapan anda harus ganti oli mesin kembali, namun tidak ada salahnya anda memeriksa kondisi oli mesin anda. Kadang tanpa disadari, ada remebesan-rembesan oli pada mesin yang sealnya sudah mulai rusak tentunya jumlah olie mesin yang ada akan terus berkurang. Bisa juga oli mesin ikut terbakar akibat ring piston sudah rusak, hal ini juga lambat laun akan mengurangi jumlah oli mesin. Jika oli mesin habis saat anda menjalankan kendaraan, mesin akan mogok "ngejim".
- Saat musim penghujan, periksa reservoir untuk cairan pembersih kaca. Jika airnya habis segeralah ditambahkan air dan campurkan cairan pembersih kaca. Periksa juga karet wiper jika sudah keras segera diganti agar kaca mobil anda tidak tergores dan hasil pembersihannya pun bisa maksimal.
- Seiring berjalannya waktu, nozle dan injector akan kotor dan berkerak. Akibatnya pembakaran menjadi kurang sempurna dan berakibat mesin menjadi kurang bertenaga dan boros bahan bakar. Untuk itu perlu dilakukan perawatan pada nozle dan injector,
- Salah satu perawatan mesin diesel yang mahal adalah kalibrasi, biaya berkisar satu juta rupiah atau bahkan lebih (tergantung tarif masing-masing bengkel). Kalibrasi dilakukan apabila pompa solar dan injector pada mesin diesel sudah tidak bisa mendapatkan komposisi campuran yang optimal, hal ini ditandai dengan bbm yang boros (standart normal panther 13km - 15km / liter), tarikan loyo dan keluar asap hitam yang cukup tebal. Untuk itu pompa dan injector perlu dites dan di stell ulang (kalibrasi) agar didapatkan campuran solar dan udara yang tepat sehingga pembakaran kembali optimal. Perawatan ini bisa dilakukan 2 tahun sekali atau jika kondisi mesin memang masih prima maka tidak perlu dilakukan kalibrasi.
Terimakasih untuk : http://ekowijanarko.blogspot.com