Saat membongkar laher roda banyak mekanik kerap dibikin jengkel. Kesal karena susah membuka laher dari teromol. Apalagi kalau lahernya sudah berkarat dan rusak. Memang tak segampang yang dibayangkan.
Paling susah dilepas ketika laher roda sudah berantakan. Antara cincin dalam dan luar laher sudah lepas. Pelor atau pelurunya pun berceceran. Mekanik kebanyakan ambil jalan pintas dengan cara dipanaskan pakai las.
Bagi Bambang Irawan yang punya bengkel modifikasi Rizky Wijaya Modification (RWM) itu bukan masalah sulit.
“Banyak konsumen saya yang datang ke bengkel minta copotin laher roda karena sudah habis akal. Padahal triknya sederhana dan enggak perlu dilas segala kok,” kata Bambang.
Setelah mendapati laher roda yang susah dicopot, dia hanya main ketok saja pakai kunci T dan palu. Tapi, tidak asal main ketok tentunya. Awalnya Bambang memecahkan bagian bearing dan mengeluarkan terlebih dahulu bola kecil atau pelor yang ada di cincin lahernya.
Setelah berhasil mengeluarkan semua pelor, masukkan kembali pelor tersebut sekitar 4 atau 5 buah. “Posisikan semua pelor tersebut terbagi sama semua jaraknya antar kedua sisinya,” bilang Bambang.
Tapi, jika lahernya sudah berkarat, agar lebih licin lumasi terlebih dahulu laher dan pelornya secara merata dengan gemuk. Biar diketoknya juga lebih gampang memposisikan semua pelornya dengan pas.
Setelah semuanya dilumasi gemuk tinggal diketok hati-hati. Posisi pelek tinggal dibalik dan diketok dengan menggunakan kunci T dan palu dari arah berlawanan. Laher roda berikut cincinnya juga langsung copot.