Jika Anda memiliki mobil tua atau "jadul" (zaman dulu), tentu saja tenaganya saat dipacu akan menurun. Bahkan, saat ini, mobil yang telah digunakan 5-10 tahun sering kali mengalami masalah pada performa.
Nah, untuk mengembalikan atau menambah daya untuk mobil jadul, kini ada solusinya. Yaitu dipasangkan sebuah alat yang diberi nama "XP High Performance Ignition".
Marketing dan Teknisi Pemasangan XP High Performance Ignition, Hadi Sumadi Praja, mengklaim alat ini akan menambahkan tenaga mobil hingga dua kali lipat.
"Alat ini bisa memaksimalkan dan menstabilkan tenaga pada mobil yang penggunaannya lebih dari lima tahun. Penurunan perfoma karena lemahnya umur koil setelah pemakaian yang mencapai 40-60 persen," kata Hadi di Jakarta, Senin 13 Mei 2013.
Menurut dia, pemasangan alat itu sangat mudah, hanya menyambungkan XP High Performance Ignition, dengan min koil yang ada pada mobil. "Ini seperti boster, sebagai penguat pengapian," ujarnya.
XP High Performance memiliki dua tipe. Pertama, empat poweryang dapat digunakan pada mobil berkapasitas mesin 1.000 hingga 2.000 cc, dilepas dengan harga Rp1,2 juta. Sementara itu, untuk enam power dengan kapasitas 2.000 sampai 4.000 cc dihargai Rp1,5 juta.
Berikut keuntungan yang diklaim perusahaan saat menggunakan extra power XP High Performance:
1. Menambah tenaga mesin mobil 5-10 DK, sehingga akselerasi menjadi ringan.
2. Pengapian tetap kuat dan stabil di putaran RPM rendah maupun tinggi.
3. Koil tetap dingin karena pengapian sistem pulsa bukan arus seperti pada sistem konvensional.
4. Mengawetkan platina/CDI karena arus yang ditarik hanya 100-300 mA, sedangkan konvensional 3-10A (3.000-10.000 mA).
5. Busi menjadi tahan lama karena tidak ada penumpukan partikel pada ujung anoda dan katoda.
6. Mesin mudah distarter.
7. ACCU/aki lebih awet.
8. Mengurangi kadar CO2 (karbon dioksida) karena pembakaran lebih sempurna.
9. Suara mesin menjadi lebih sempurna.
10. Dilengkapi sistem pengaman anti pencurian.
11. BBM irit 10-30 persen terutama di atas kecepatan 40 km/jam.
12. Tidak mengganggu dan merusak komponen mesin maupun elektronik (ECU).
disarikan dari : http://otomotif.news.viva.co.id