Seputar Part Racing untuk Mio Standar
Tips kali ini akan membahas seputar performa skuter matik (skutik) lansiran Yamaha Motor Kencana Indonesia. Ya, skutik tersebut adalah Yamaha Mio. Motor skutik ini identik sebagai kendaraan kaum hawa, tapi jangan salah kaum adam pun kini melirik skutik sebagai tunggangan mereka. Meski skutik terkenal lebih boros dibanding motor manual, tidak menyurutkan pengguna motor matik ini untuk menjadikan motor matik sebagai motor idaman.
Sistem kerjanya yang menggunakan transmisi otomatis membuat motor ini mudah untuk dipakai. Terlebih lagi saat melewati jalanan macet, motor ini akan dengan lincah menerabas jalan karena pengendara tinggal buka tutup gas saja. Terlebih lagi saat melintasi jalan dengan situasi sepi, motor ini dengan leluasa menunjukkan performanya. Sistem kerja yang simpel membuat pengendara semakin dimanjakan.
Yamaha Mio memiliki kapasitas mesin 110cc, mesin ini dapat menyemburkan tenaga hingga kecepatan maksimal 110kmh. Namun banyak penunggang matik berlambang garputala ini tidak puas dengan performa yang dihasilkan mesin asli pabrikan ini. Banyak langkah untuk meningkatkan performa Mio dengan mengganti beberapa part standar dengan part racing. Rusli wahyudi (22) mekanik Ahau Motor memberikan sedikit bocoran part apa saja yang dapat mendongkrak performa mesin standar Mio. Part apa saja itu mari kita teliti lebih dalam.
Menurut pria yang telah menjadi mekanik selama 13 tahun ini, "part racing yang biasa dipakai untuk motor standar kaya Per CVT (Continuously Variable Timing), Per ini lebih keras dibanding aslinya. Kemudian per kampas kompling nah kalau yang ini lebih empuk dari yang asli." jelasnya. Rusli pun menambahkan, "selain itu yang diganti Roller, CDI BRT dual Band, Knalpot standart racing, koil, campshaft, blok silinder." lanjutnya.
Setelah penggantian part racing tersebut, tenaga yang dihasilkan cukup signifikan. "kurang lebih 25-30 persen tenaganya naik." ujar ayah 2 anak ini. Meski tarikan lebih gesit dari standarnya motor pun lebih irit karena tarikan bawah lebih responsif. Mekanik yang akrab disapa Kuda ini menganjurkan bahan bakar yang pakai sebaiknya Pertamax. "Bagusnya pakai Pertamax, tarikan bawah dan atas dapet." tutupnya