Retrofit Motor Listrik Ini Dijual Hanya Seharga Rp. 3.5 Juta
Induk Koperasi SMK Indonesia, yang baru saja dibentuk Juni lalu dan berangggotakan ratusan SMK di Indonesia, akan menjadi denyut nadi kesuksesan Retrofit, motor listrik untuk sepeda motor. Bersama PT Berkah Mekar Mugi Rahayu (BMMR), koperasi di tiap SMK akan mengembangkan bengkel untuk memasang dan servis aksesori Retrofit.
Menurut Ir Djlamprong Kartiko, salah satu penggagas Retrofit dari BMMR, anak-anak SMK akan memegang peran penting kesuksesan Retrofit. Selain melibatkan mereka dalam pengembangan, sekolah-sekolah SMK juga akan menjadi pusat perakitan, penjualan, bahkan layanan servis. "Tapi kami masih berusaha mematenkan teknologinya dulu," jelasnya.
Hemat
Untuk memasang motor listrik ini, cukup merogoh kantong Rp 2,5 juta. Jika ingin mendapatkan baterainya, ada tambahan Rp 1 juta. Jadi paket lengkapnya adalah Rp 3,5 juta. Menurut Ir Tutuko Wirjoatmodjo, yang juga menjadi salah satu penggagas Retrofit dari BMMR, biaya ini masih bisa menyesuaikan daya beli.
"Masih bisa diusahakan untuk dibeli dengan cara kredit. Tapi dengan pengeluaran Rp 3,5 juta, penghematan bisa dilakukan hingga bertahun-tahun. Skemanya adalah sehari pengguna bisa irit bensin 2 liter sehari atau Rp 9.000. Kalau satu bulan, bisa Rp 270 ribu," terang Tutuko.
Produksi massal
Motor litrik retrofid hybdrid yang dikembangkan pada 2009 dan sudah diuji coba secara langsung oleh Menteri Koperasi dan UKM Sjarifuddin Hasan, Mei silam. Sepeda motor hybrid ini juga mendapat dukungan dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Rencananya, motor listrik akan diproduksi secara massal.
Saat ini, BMMR dan Induk Koperasi SMK Indonesia masih berkutat dengan budget awal produksi berapa dan apa saja kebutuhan yang diinginkan. "Minimal kami ingin meng-hybrid-kan motor-motornya anak SMK dulu. Jutaan sepeda motor kalau bisa menghemat bahan bakar, kita bisa ikut membantu mengurangi polusi dan tidak bingung harga bbm yang naik," urai Tutuko.
sumber berita ini : http://otomotif.kompas.com
