Tidak ada yang salah memasang aksesoris atau melakukan modifikasi pada sepeda motor yang digunakan sebagai transportasi harian. Dari penampilan enak dilihat, namun kemungkinan bisa mengurangi kenyaman atau mengganggu keselamatan. Khususnya bila aksesori tersebut dibuat dari bahan berkualitas rendah. Sebaiknya, hindari menggunakan bahan seperti berikut.
1. Handgrip alumunium/krom
Berfungsi mengatur gas (putaran mesin). Grip yang dibuat dari alumunium dengan permukaan licin akan mempersulit pengendara mengontrol gas saat berkeringat.
2. Pijakan Kaki (footpeg) alumunium
Pijakan (footpeg) ditawarkan dengan berbagai bentuk, mulai dari minimalis hingga modern. "Ada beberapa bentuk yang menyalahi aturan sehingga tidak sesuai dengan pijakan kaki dan menjadi licin disaat hujan. Ini akan sangat mengganggu. Terutama saat kita menginjak rem atau mengganti gigi," ujar Topo, modifikator Tauco.
3. Tuas kopling/rem
Tuas kopling atau rem sebenarnya lebih baik menggunakan desain pabrik karena bentuknya disesuai dengan jari-jari tangan kita. Jika bentuk tuas tidak sesuai akan mempengaruhi daya cengkram saat jemari menarik tuas rem/ kopling. Juga bisa membuat tangan cepat lelah jika desainnya kurang bagus.
4. Kulit atau alas jok
Hindari pemakaian kulit licin dan papas jok yang semakin tipis. Saat ini banyak papas jok dijual dengan bentuk seperti papan selancar. Desain seperti ini membuat pengendara cepat lelah. "Bayangkan jika jok tersebut, tipis dan dilapisi lagi denganb kulit yang licin. Bahayanya besar sekali," jelas Topo.
5. Peninggi (raiser) setang
Pemakaian raiser memang tidak salah dan bisa membantu pengendalian lebih nyaman. Kendati demikian, masih ada beberapa produsen raiser yang tidak bertanggung jawab karena menggunakan bahan berkualitas rendah. Akibatnya, raiser tersebut mudah patah karena berkarat atau dibuat dari bahan yang rapuh.
"Raiser berkualitas rendah bila kesenggol langsung patah. Ini sering terjadi. Teliti dulu bahannya sebelum membeli dan memasangnya," jelas Topo